Imam Sutanto, lahir pada 1 Oktober 1983 di Blora, adalah seorang profesional yang dikenal atas dedikasinya dalam bidang hukum, kepemiluan, dan organisasi. Dengan keahlian yang mencakup analisis hukum, legal drafting, dan penyusunan legal opinion, Imam dikenal sebagai sosok pekerja keras yang selalu berorientasi pada solusi yang tepat dan efektif.
Imam Sutanto memulai perjalanan organisasi sejak masa mudanya. Pada tahun 2004, ia dipercaya menjadi Ketua Rayon PMII Syariah, yang menjadi langkah awalnya dalam berkiprah di dunia aktivisme. Pada 2011, ia memegang posisi Ketua IPNU Kalimantan Timur, memperkuat keterlibatannya dalam dunia kepemudaan dan pendidikan. Di bidang sosial dan keagamaan, ia juga aktif di GP Ansor Kaltim sejak 2019, termasuk terlibat dalam LBH GP Ansor Kaltim sebagai advokat untuk isu-isu hukum masyarakat.
Karirnya di dunia media juga menambah wawasan dan kemampuannya, ketika ia menjadi jurnalis media dari 2008 hingga 2012, yang membentuk keterampilannya dalam analisis informasi dan komunikasi publik.
Imam memiliki pengalaman yang luas dalam pengawasan pemilu. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Pengawas Pemilu Kecamatan Samarinda Ulu, posisi yang memperkuat pengetahuan teknis dan strategisnya di bidang kepemiluan. Pada Pilkada Gubernur Kaltim 2018, ia menjadi Komisioner Panwas Kota, di mana ia terlibat langsung dalam mengawasi jalannya pemilu secara transparan dan adil. Karirnya terus berkembang ketika ia menjabat sebagai anggota Bawaslu Kota Samarinda periode 2018-2023, dan dipercaya kembali untuk periode 2023-2028, yang menunjukkan komitmen dan integritasnya dalam menjaga proses demokrasi yang bersih.
Imam Sutanto menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris, di mana ia meraih gelar S1 dan S2. Latar belakang akademisnya yang kuat dalam hukum memberikan landasan yang kokoh dalam analisis dan penyusunan kebijakan hukum, yang diterapkannya dalam setiap aspek pekerjaannya.
Dengan pengalaman yang luas dan keahlian yang mendalam, Imam Sutanto adalah figur yang sangat berpengaruh dalam dunia hukum, kepemiluan, dan organisasi di Kalimantan Timur, yang terus berkontribusi bagi kemajuan masyarakat dan demokrasi.
